masjid al-hidayah desa sido rejo
polindes desa sido rejo
gedung paud desa sido rejo
lapangan sepakbola desa sido rejo
pembuatan jalan usaha tani dengan bergotong royong
jalan poros desa sido rejo
kekompakan warga dalam bergotong royong pembuatan jalan lingkungan
|
SEJARAH
DESA
1.
Asal Usul Desa
Desa Sido Rejo. Nama Desa
tersebut muncul setelah tim Presidium Pemekaran Desa mengajukan permohonan
pemekaran Desa dari Desa Induk yaitu Desa Tugu Rejo. Desa Sido Rejo berdiri
sejak Peraturan Daerah Kabupaten
Kepahiang nomor 5 Tahun 2012 tentang pembentukan Desa Bogor Baru, Desa Permu
Bawah Kecamatan Kepahiang, Desa Sido Rejo, Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan,
Desa Talang Babatan, Desa Bayung, Desa Sungai Jernih Kecamatan Seberang Musi,
Desa Langgar Jaya, Desa Cinta Mandi Baru Kecamatan Bermani Ilir, Desa Warung
Pojok Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang (Lembaran Daerah Kabupaten
Kepahiang tahun 2012 Nomor 04).
|
-
Desa Tugu
Rejo (Desa Induk) yang berada di daerah atas dan Desa yang akan Dimekakan
-
Desa Sido
Rejo (Desa Pemekaran) yang berada di bawah desa tersebut diatas.
Setelah pemekaran pada Tahun 2013. Desa Sido Rejo dibawah
Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa yaitu Bapak Hartono, mulai menata
pemerintahan Desa.
2. Demografi Desa
Desa Sido Rejo Merupakan Daerah
perbukitan dengan ketinggian + 900 - 1000 m Dpl (dari permukaan Laut),
dengan suhu rata rata pada siang hari mencapai + 280 C dan
pada malam hari dapat mencapai 180C, sehingga orang biasa menyebut
daerah ini sebagai daerah dingin, bukan hanya karena dataran tinggi, tetapi
alam dan hutan yang masih dekat dengan desa membuat Desa Sido Rejo ini selalu
sejuk, Desa Sido Rejo memiliki jarak tempuh dengan kota Kabupaten Kepahiang +
13 Km, dapat ditempuh dengan waktu tempuh 30-50 menit dari Pusat Kota
Kabupaten. Desa Sido Rejo meiliki Luas wilayah + 253 Ha yang terdiri
dari Lahan pertanian palawija, sayuran, Buah-buahan dan juga sedang banyak
diupayakan pertanian tanaman kopi arabika system stek. Luas lahan pertanian
tersebut mencapai + 200 Ha dan 53 Ha sudah menjadi pemukiman dan
pekarangan penduduk. Desa Sido Rejo yang
terletak diwilayah Kabawetan ini memiliki akses jalan lintas dari Kota Kepahiang
melewati Ibu Kota Kecamatan kabawetan ke daerah Bengko dan kabupaten Rejang
Lebong, sehingga akses jalan ini sering digunakan oleh angkutan Kota Lubuk
Linggau (Sumatra Selatan) menuju Kota Bengkulu (Propinsi Bengkulu) dengan batas
batas wilayah sebagi berikut:
-
Sebelah
Utara berbatasan Dengan Desa Tugu Rejo
-
Sebelah
Timur berbatsan dengan Desa Suka Sari
-
Sebelah
Barat Berbatasan dengan Desa Tangsi Duren dan perkebunan Teh
-
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kebun Teh,Desa Air Sempiang.
Dari uraian demografi tersebut diatas,
Desa Sido Rejo Umumnya bekerja sebagai Petani.
3.
Keadaan Sosial
Penduduk Desa Sido Rejo sebagian besar
merupakan warga yang berasal dari Jawa, berbaur dengan masyarakat pendatang
lain. Sehingga toleransi dan saling menghormati antar sesama dapat terwujud,
Gotong Royong masih kental sebagai tradisi untuk memelihara kelestarian dan
kekompakan warga, biasanya melakukan Gotong royong pad hari jum’at, seperti
pekerjaan pembersihan lingkungan Desa, Jalan, Saluran air bersih, sarana umum
dan sarana ibadah.
Desa Sido Rejo memiliki jumlah Penduduk
586 Jiwa (Sensus Tahun 2013) yang terdiri dari Laki-laki: 309 Jiwa dan Perempuan 277 Jiwa yang ada pada 211 KK. Yang terbagi menjadi 6
(enam) RT/ Dusun dengan rincian sebagi berikut:
TABEL 2
keterangan
|
RT I
|
RT II
|
RT III
|
RT IV
|
RT V
|
RT VI
|
|
Jiwa
|
125
|
121
|
118
|
98
|
101
|
96
|
|
KK
|
39
|
38
|
37
|
30
|
30
|
27
|
Sedangkan untuk tingkat pendidikan
masyarakat Desa Sido Rejo
adalah
sebagai berikut:
TABEL. 3
Pra Sekolah
|
SD
|
SLTP
|
SLTA
|
SARJANA
|
52
|
301
|
92
|
58
|
15
|
Umumnya Warga desa Sido Rejo memiliki
mata pencarian sebagai Petani, selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
TABEL.
4
Petani
|
Peternak
|
Pedagang
|
wiraswata
|
Pegawai Negeri
|
Buruh
|
312
|
50
|
13
|
10
|
3
|
46
|
Jumlah kepemilikan Hewan terna yang
dimikili oleh warga Desa Sido Rejo adalah sebagai berikut:
TABEL. 5
Ayam/ Itik
|
Kambing
|
Sapi
|
Kerbau
|
Kelinci
|
500
|
96
|
156
|
20
|
101
|
Kondisi Sarana dan prasarana Desa Sido
Rejo sebagai berikut:
TABEL.6
No
|
Sarana dan Prasarana
|
Jumlah/ Volume
|
Keterangan
|
1.
|
Balai
Desa & Kantor Desa
|
-
|
Masih
menumpang dirumah Penduduk yang kosong
|
2.
|
Lokasi
balai Desa
|
1
Unit
|
|
3.
|
Masjid
|
1
Unit
|
|
4.
|
Polindes
|
1
Unit
|
|
5.
|
Gedung
SD
|
-
|
|
6.
|
Gedung
TK
|
1 unit
|
|
5.
|
Pos
kamling
|
1 unit
|
|
6.
|
Rumah
sakit hewan
|
1 unit
|
|
7.
|
TPU
|
1
Unit
|
|
8.
|
Sungai
sengkuang
|
2.000
m
|
|
10.
|
Jalan
tanah
|
2.000
m
|
|
11.
|
Jalan
Aspal
|
600 m
|
|
12.
|
Jalan
Rapat Beton
|
-
|
|
13.
|
Jalan
telford
|
-
|
|
14.
|
Jembatan
Beton
|
-
|
|
15.
|
Kantor
BPD
|
1 unit
|
Perlu perbaikan
|
16.
|
irigasi
|
1500 M
|
|
17.
|
Jalan
Usaha Tani
|
2000 M
|
masih berupa jalan tanah
|
18.
|
Kursi
plastik
|
100
buah
|
|
19.
|
Lapangan
bola volley
|
1
Unit
|
|
20
|
Sarana air bersih
|
1
unit
|
|
21
|
Lapangan ssepak bola
|
1 unit
|
Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Gedung SD tidak
diperlukan di Desa Sido Rejo karena jumlah siswa yang hanya sedikit sudah terakomodasi dalam SD
terdekat di desa Tugu Rejo.
2.
Pasar Desa
tidak ada, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat biasanya mereka
datang ke pasar tradisional yang ada di Desa tetangga, Desa Suka Sari
3.
Secara umum
prasarana dan sarana yang ada di Desa Sido Rejo belum memadai karena Desa ini baru saja pemekaran pada tahun 2013
kemaren.
2.1.4.
Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi warga desa Sido Rejo dapat dibedakan dari mata
pencarian mereka, umumnya warga yang bermata pencarian sebagi petani, buruh,
peternak dapat dikategorikan sebagai warga sedang dan atau kurang mampu, ada
pula sebagai buruh tani
yang dikategorikan sebagai warga miskin atau tidak mampu, dan ada pula para
petani yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tanggnya yang dikategorikan
sebagai warga mampu, yang melatarbelakangi hal tersebut dikarenakan lahan usaha
dan ragam tanaman pertanian dan luasnya yang berbeda-beda, sehingga mendapatkan
hasil yang berbeda pula.
2.2. PEMERINTAHAN DESA
2.2.1
Pemerintahan Umum
Pemerintagan Desa Sido Rejo dapat dikatakan baru, secara
structural, desa Sido Rejo dibagi
menjadi 6 (enam) Dusun yang dipimpin oleh Kepala
Dusun, memiliki perwakilan di Badan Perwakilan Desa (BPD) setiap Dusun,
Kondisi pemerintahan umum dapat dilihat
pada table sebagai berikut:
Tabel 7.
PEMERINTAHAN UMUM
No
|
Uraian
|
Keberadaan
|
Keterangan
|
|
Ada
|
Tidak
|
|||
1
|
Pelayanan
kependudukan
|
Ada
|
||
2
|
Pemakaman
|
-
|
Tidak
|
|
3
|
Perijinan
|
Ada
|
||
4
|
Pasar
tradisional
|
-
|
Tidak
|
|
5
|
Ketentraman
|
ada
|
||
Dari
tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.
Pelayanan
kependudukan dilaksanakan setiap hari jam kerja kadang kala ada juga penduduk
yang datang pada sore atau malam hari, hal ini bisa dimaklumi karena mayoritas
penduduk adalah petani atau buruh tani sehingga kesibukan bekerja seharian. Pemahaman
mengenai jam kerja kantor masih kurang.
2.
Tidak Ada lokasi pemakaman di Desa Sido Rejo. Tempat pemakaman masih bergabung dengan desa tetangga yaitu desa
tugu rejo dan dilaksanakan secara gotong
royong oleh warga.
3.
Perijinan
diantaranya adalah ijin keramaian dan ijin tinggal.
4.
Ijin
keramaian diwajibkan bagi kegiatan yang bisa mendatangkan massa dalam jumlah
banyak. Misalnya hiburan rakyat, ketoprak dan orkes. Ijin ini selain ke
pemerintah Desa juga diteruskan ke BMA serta Kepolisian (POLSEK Kabawetan)
5.
Ijin tinggal diberlakukan
kepada warga asing yang bertamu lebih dari 24 jam atau menginap terutama jika
bukan keluarga dekat dengan warga setempat.
6.
Pasar tradisional tidak ada, warga
biasa datang ke pasar tradisional yang ada di Desa tetangga yaitu Desa Suka
Sari
7.
Satuan linmas memiliki anggota
sebanyak 6 (Enam) personel aktif dan siap sewaktu-waktu jika ada kegiatan yang
bersifat lokal atau skala kecil. Untuk
pengamanan skala sedang dan besar LINMAS dibantu dari POLSEK Kabawetan





